“Magang LEM” merupakan
salah satu program dan kegiatan LEM FK yang bertujuan untuk mencari dan
membentuk kader-kader baru yang memiliki komitmen dan dedikasi lebih kepada
lembaga, khususnya Lembaga Eksekutif Mahasiswa FK UII. Magang LEM tahun 2014
merupakan magang LEM perdana yang telah dipersiapkan secara matang untuk
memfasilitasi mahasiswa yang ingin bergabung, mengabdikan dirinya dan
bersama-sama berjuang mengembangkan kelembagaan di FK UII. Magang LEM diikuti
oleh seluruh departemen LEM FK UII dan salah satunya adalah Departemen
Pengembangan Masyarakat (Pengmas). Magang LEM Departemen Pengmas bertujuan
untuk mewadahi teman-teman mahasiswa yang benar-benar mau mengabdi, mengembangkan
dan bersama-sama bekerja dengan masyarakat dengan harapan ke depannya dapat
membentuk karakter-karakter yang peka, tanggap dan peduli akan kebutuhan
masyarakat di sekitarnya.
Magang
LEM Departemen Pengmas awalnya diikuti oleh 21 orang magangers dan Departemen
Pengmas merupakan departemen dengan magangers terbanyak diantara departemen
yang lainnya. Hal ini mencerminkan bahwa tidak sedikit mahasiswa FK yang peduli
terhadap masyarakat dan lembaga khususnya Departemen Pengmas di FK UII. Namun
seiring berjalannya waktu beberapa magangers tidak mampu menjaga komitmennya
sehingga hanya tersisa 14 orang yang masih bertahan. Ke-14 teman-teman kita ini
adalah calon penerus yang luar biasa, karena walaupun dalam kondisi kegiatan akademik
yang sangat padat mereka masih bisa meluangkan waktunya untuk belajar mengabdi
di masyarakat.
Kegiatan Magang LEM
Departemen Pengmas dilaksanakan pada tanggal 25 maret 2014 yang bertempat di
ruang Pre-klinik lantai 2 kampus FK UII. Secara umum materinya terbagi menjadi
5 sesi dan diisi oleh 5 orang pemateri luar biasa,yang berasal dari internal
kampus dan ada dari luar kampus UII yang tujuannya adalah untuk memberikan
nuansa berbeda. Baik dari dalam maupun luar kampus pemateri memiliki latar
belakang dan pernah berkecimpung dalam pengmas. Pertama adalah mbak Alifa dari
FK UNS, salah satu Pengurus Harian Nasional ISMKI. Dalam materinya disampaikan
mengenai Community Development dan Pengmas secara umum. Dalam materi ini
disampaikan bahwa Pengmas tidak hanya mengabdi untuk masyarakat, melainkan
mengajak masyarakat untuk bekerjasama mencapai tujuan yang mereka harapkan.
Pemateri kedua adalah mas Bimo yang merupakan salah satu staff Pengmas FK UII.
Beliau menyampaikan mengenai mekanisme tanggap bencana yang dilakukan oleh
Departemen Pengmas dan LEM FK pada umumnya. Pemateri ketiga adalah Farid yang
merupakan perwakilan dari Pengurus Harian Wilayah III Bidang Community
Empowerment dan merupakan salah satu staff Departemen Pengmas FK UII. Dalam
materinya disampaikan mengenai arahan Pengmas dari wilayah untuk Pengmas yang
ada di institusi. Materi keempat disampaikan oleh Mayang yang juga merupakan
salah satu staff Departemen Pengmas. Pada kesempatan tersebut disampaikan
mengenai program kerja Departemen Pengmas selama 1 tahun kepengurusan serta
bagaimana pencapaian dari tiap-tiap program kerja yang telah dilaksanakan.
Kegiatan diskusi dengan pemateri ditutup oleh Mas Ramdhan yang merupakan Kepala
Departemen Pengmas dan merupakan Wakil Sekretaris Wilayah III ISMKI. Di sini
disampaikan mengenai Crisis Center (salah satu program dari ISMKI) dan
disampaikan mengenai tugas-tugas yang diberikan kepada magangers, yaitu
meliputi sosialisasi program Crisis Center (CC) dan pemecahan masalah terhadap beberapa
kasus yang telah diberikan sebelumnya.
Salah satu tugas yang
diberikan kepada para magangers adalah membahas isu yang sedang ramai
diperbincangan sekarang ini. Yakni terkait isu Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) dan
Non communicable disease (NCD). Dari kedua isu tersebut diharapkan muncul
gagasan dan ide untuk mengurangi kasus tersebut khususnya lingkup yang terdekat
adalah Yogyakarta dikemudian hari dan bukan tidak mungkin untuk Indonesia
kelak.
Kegiatan
Magang LEM Departemen Pengmas bukan hanya semata-mata untuk mencari kader
sebegai penerus tonggak estafet kelembagaan saja, tapi lebih dari itu kita
ingin menumbuhkan jiwa-jiwa mahasiswa yang memiliki kepedulian kepada
masyarakat yang besar dengan ilmu yang dimiliki karena kita kelak sebagai
seorang dokter akan lebih sering berinteraksi dan mengabdi dengan yang namanya
masyarakat. Memang banyak orang hanya berfikir bahwa berlembaga akan
mendapatkan banyak keuntungan pribadi tidak sepenuhnya salah, tapi akan
cenderung membuat lembaga tersebut stagnan ketika semuanya anggotnya berharap
demikian. Tapi ubahlah mindset tersebut untuk membuat lembaga ini selalu lebih
baik tiap waktunya dengan memberikan kontribusi maksimal didalamnya. Salah satu
slogan yang mungkin sedikit tapi akan berefek besar pada lembaga adalah “Jangan
tanyakan apa yang telah lembaga berikan pada kita, tetapi tanyakan kepada diri
kita masing-masing apa yang telah kita berikan untuk lembaga J”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar