Pages

Rabu, 30 Juli 2014

PERINGATAN HARI ANAK NASIONAL 23 JULI 2014

PERINGATAN HARI ANAK NASIONAL VS MIRISNYA KONDISI ANAK INDONESIA:
Ada apa dengan tanggal 23 Juli? Nampaknya sebagian masyarakat ada yang belum mengetahui bahwa pada tanggal tersebut ditetapkan sebagai Peringatan Hari Anak Nasional (HAN). Peringatan HAN ini sesuai dengan keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 1984 pada 19 Juli 1984. Peringatan HAN ini seharusnya mendorong kita yang memiliki status sebagai mahasiswa dan merupakan bagian dari rakyat Indonesiauntuk semakin peduli terhadap anak-anak di seluruh pelosok negeri ini, membantu meningkatkan kesejahteraannya, memenuhi hak-haknya dan meningkatkan kesadarannya terhadap kewajiban juga tanggung jawabnya.
Tapi sayangnya, di Indonesia masih banyak terjadi pelanggaran-pelanggaran hak anak, misalnya saja kasus-kasus kekerasan dan pelecehan seksual pada anak. Selain itu, banyak anak-anak di pelosok negeri ini yang belum dapat pendidikan secara layak. Bahkan, banyak anak-anak yang masih berkeliaran di jalanan, yang tidak bisa menikmati pendidikan sama sekali, bahkan untuk mendapatkan sesuap nasi pun sulit rasanya. Sungguh sangat miris ! Sudah saatnya kita sebagai mahasiswa yang merupakan garda terdepan pergerakan peduli terhadap kondisi anak-anak di negeri ini.
Dikutip dari : (Imilsurimil, 2014)

QUOTES :
1.      “Siapapun yang mengasuh dengan kekerasan dan otoriter terhadap anak, budak, atau siapapun, maka kekerasaan itu akan mendominasi jiwanya. Jiwanya akan merasa sempit dalam menghadapinya. Ketekunannya akan sirna, dan menyeretnya pada kemalasan, dusta dan perbuatan keji. Mereka akan menampilkan diri dengan gambar yang berbeda dengan hatinya, lantaran takut ayunan tangan yang akan mengasarinya” (Ibnu Khaldun).

2.      “Anak adalah harta yang berharga bagi orang tua, anak dapat merubah dunia orang tua menjadi lebih baik dan berharga, setiap orang tua selalu menjadikan anak nomor satu di kehidupannya entah itu dipekerjaan atau disegala kegiatan mereka, dan anak-anak selalu dijaga oleh setiap orang tua karena anak adalah satu-satunya harta yang mereka miliki. Anak adalah perhiasan orang tua yg tidak ada nilainya, anak akan selalu membuat orang tua merasa bangga” (Ika Puti)

3.      “Kematian tidak akan menjadi akhir jika kita dapat hidup pada diri anak-anak kita dan generasi muda. Untuk mereka adalah kita, tubuh kita hanyalah daun yang layu pada pohon kehidupan” (Albert Einstein)

4.      “Seribu orang tua pernah bermimpi bahwa kelak akan ada seorang anak kecil lahir yang dapat mengubah dunia”(NN)

5.      “Kita mengajarkan disiplin untuk giat, untuk bekerja, untuk kebaikan, bukan agar anak-anak menjadi loyo, pasif, atau penurut” (Maria Montessori)

6.      “Tugas dan pendidikan ialah mengusahakan agar anak tidak mempunyai anggapan keliru bahwa kebaikan sama dengan bersikap loyo dan kejahatan sama dengan bersikap giat” (Maria Montessori).

INILAHBEBERAPA AKSI MEREKA YANG PEDULI DENGAN HARI ANAK NASIONAL :
1.      Pemerintah Kota Madiun mengajak ribuan anak di Madiun untuk menari “Kodok Ngorek” secara bersama-sama dengan menggunakan kostum kodok.
2.      Wali Kota dan masyarakat depok melakukan nonton bareng sebuah film yang menceritakan tentang perjuangan anak-anak di tanah timur.
3.      Sebuah situs pencarian di internet memasang mainan tradisional anak-anak berupa “Congklak” di tampilan halaman situsnya sebagai wujud peringatan terhadap HAN.
4.      Masyarakat Yogyakarta melakukan berburu mainan tradisional anak dan mengunjungi museum anak.
Itu adalah segelintir hal yang bisa dilakukan untuk membuat anak-anak yang merupakan penerus bangsa menjadi lebih baik, kita sebagai seorang mahasiswa sudahkah peduli dengan hal tersebut? Jika belum mulailah dari sekarang melalui hal kecil yang sederhana namun mengena bagi mereka J

#HariAnakNasional2014

#PengmasLEMFKUII

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

About

Wadah Penyaluran Inspirasi | Gedung Costa Jalan Kaliurang KM 14 Yogyakarta