Manajemen
Sumber Daya Manusia
Fungsi HRD:
1.
Staffing
(recruitment dan selection)
2.
Human
Resource planning
3.
Memberi
kesempatan yang rata pada karyawan
4.
Melindungi
luar dalam (kesehatan, dan kesejahteraan saat bekerja)
5.
Mengembangkan
dan training karyawan
HRD atau PSDM
jika dalam institusi memiliki 10 peran:
1.
Recruitment
Apabila di LEM Fakultas Kedokteran PSDM memiliki peran
merekrut mahasiswa untuk masuk ke LEM FK
UII. Perekrutan ini tidak secara instan namun dilihat dari awal yaitu
mulai dari Aorta kemudian LKMM Makrab dan seterusnya. Namun pada akhirnya
perekrutan diumumkan dan dilakukan pendaftaran fungsionaris LEM FK UII. Dalam
perekrutan ini harus diperhatikan spesifikasi masing-masing departemen, job
desk masing-masing.
2.
Selection
Setelah pendaftaran ditutup, dilakukanlah seleksi.
Seleksi ini bisa juga dimulai dari Aorta namun tidak secara spesifik langsung
menerima namun hanya melihat calon-calon yang kira-kira mampu. Seleksi idealnya
memang tidak dilihat hanya dalam satu dua hari. Namun idealnya mencakup tes
secara singkat, interview, calon mempresentasikan sesuatu, diberikan
tugas yang bisa juga disisipkan pada proses magang, tes psikometrik, dan attitude
test.
3.
Employment
Legislation
PSDM harus mampu memberi kesempatan yang sama pada
fungsionaris, tidak mendiskriminasi, melindungi kesehatan maupun keamanan
fungsionaris, dan menjaga kesatuan LEM FKUII sendiri.
4.
Discipline
Karena PSDM berfungsi mengembangkan SDM maka mereka
harus disiplin dan memberikan contoh pada orang lain terlebih dahulu.
5.
Development
PSDM harus mampu mengembangkan SDM contohnya dengan
adanya LKMM Makrab, UTB, dan sebagainya. PSDM harus memberi kesempatan
fungsionaris untuk menemukan keahliannya, dan mengembangkan dirinya.
6.
Training
Gunanya juga untuk mengembangkan SDM dengan adanya training
dan untuk meningkatkan efisiensi kerja fungsionaris.
7.
Reward
Systems
Di LEM FK UII hal ini sudah diterapkan dengan adanya LEM awards, sistem ini dapat
membuat fungsionaris merasa dihargai atas hasil kerjanya sehingga di kemudian
hari akan lebih maksimal dalam berkarya.
8.
Trade
Unions
PSDM sebagai role model, dan ‘tempat curhat’ para
fungsionaris karena fungsinya untuk mempersatukannya.
9.
Productivity
Untuk melihat produktivitas para fungsionaris perlu
adanya evaluasi, apa saja yang dilakukan dalam rentang waktu misalkan satu
bulan dan apa saja outputnya.
Sekarang ini PSDM memiliki beberapa
tantangan yaitu adanya perubahan, kompetisi ekonomi global, kesenjangan
ketrampilan, dibutuhkan long life learning, dan membutuhkan organizational
learning. Disamping tantangan yang makin sulit tersebut tidak mungkin
selamanya kita menjadi bagian PSDM, pasti dibutuhkan seorang pengganti.
Prinsipnya adalah coaching, mentoring, and competency. Kita harus
mengajari calon pengganti untuk mensupport
cara pandang atau meninjau dan praktek-prakteknya. Selain itu kita harus
memberi pengajaran secara terstruktur untu mengembangkan keprofesionalan calon
pengganti. Kemudian mentoring diakukan supaya tidak melenceng dari ranah
kerja. Setelah itu dibutuhkan kompetensi
dari calon pengganti itu sendiri dan kemampuannya mengembangkan diri.
Kompetensi ini terdiri dari skills, knowledge, dan self concept
(attitude).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar