Dari Anas R.A dari Nabi
Muhamad SAW : ‘sesungguhnya Nabi melarang
seseorang makan dengan berdiri.” Qatadah (seorang tabi’iin) berkata :
“kami bertanya kepadda Anas, “bagaimana dengan makan sambil berdiri?” Anas menjawab
“yang demikian itu lebih jelek dan lebih buruk.” (HR. Muslim).
Islam telah melarang makan sambil berdiri dan sekarang banyak
dibuktikan bahwa makan dengan berdiri meningkatkan risiko diabetes dan obesitas
(penelitian PLOS ONE 2013). Jadi, orang yang makan sambil berdiri akan
dianalogiakan dengan orang yang makan cepat karena ketika makan sambil berdiri
kecenderungan untuk mencerna makanan di mulut kurang maksimal, dalam penelitian
tersebut dibuktikan bahwa orang yang makan dengan cepat akan meningkatkan
jumlah kalori yang akan ditimbun di dalam tubuh, hal semacam ini akan
mempengaruhi jumlah cadangan makanan yang disimpan. Kita tahu bahwa sistem
penyimpanan menggunakan lemak dan imbasnya pada seseorang yang makan dengan
cepat akan meningkatkan risiko kegemukan.
Ketika seseorang makan dengan duduk dan pelahan, asupan
makanan akan terkontrol. itu artinya jumlah kalori yang masuk dan jumlah
glukosa darah dapat dikendalikan dengan baik, situasi inilah yang menurunkan
risiko diabetes khususnya DM tipe II, diabetes karena kesalahan pola hidup.
Jadi, masih mau makan sambil berdiri?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar